Vrydag 25 April 2014

Novel cinta



“My Love Story”

3 Bulan Yang Indah



Karya   : Uzumaki Stoval Jims ( Jimi Nugraha)




PANDANGAN



Aku ingin memiliki seseorang…
Seseorang yang menerima aku apa adanya…
Namun…
Mungkin tak ada lagi yang seperti itu…
Selama ini aku lelah mencarinya..
Aku rasa, aku sudah putus asa..
Mungkin...
Aku tak akan dapatkan apa yang aku nginkan..
Aku pun hanya bisa berdo’a kepada Sang Maha Pemberi..
Agaraku bisa menemukan seseorang yang aku inginkan..
Tolonglah… tolonglah hamba-Mu ini..
Wahai Sang Pemberi Kasih..

            Perlahan aku mulai bangkit dari penyiksaan badanku yang teramat terasa pegalnya. Sudah lebih dari 3 jam aku duduk di kursi penyiksaan itu. Aku mulai berdiri, mulai berjalan keluar kelas untukmenghirup udara segar. Jam telah menunjukan angka 10.00, itu artinya semua penderitaan akan sedikit berakhir. Aku berjalan dengan riangnya menuju sebuah tempat yang sering disebut disebut kantin. Sambil menduduki sebuah bagku panjang, aku mulai mencoba menghentikan sejenak jeritan derita dari perut ini, dengan memberikan sedikit demi sedikit gigitan roti yang aku beli dari kantin Pak Akub.
            Tak terasa, roti itu sudah aku sulap menghilang dari genggamanku, menuju tempat akhir dimana seharusnya ia berada. Sama dengan halnya denganku, orang-orang di kantin tersebut melakukan hal yang sama, menyiksa beberapa jenis spesies jajanan. Diwaktu sekarang ini, tempat itu memang terbiasa ramai, sehingga banyak orang2 berlalu lalang untuk menyiksa aneka ragamspesies jajanan sebagai pertolongan pada perutnya yang sudah disiksa terlebih dahulu.
            Tetapi.. seketika pandanganku terpaku pada salah satu makhluk. Seorang wanita yang muncul tiba-tiba seperti bidadari yang turun dari khayangan. Sesekali ia membuat hatiku bergetar dengan senyumannya yang begitu manis, semanis gula. Bahkan jika di bandingkan dengan gula, manisnya kalah oleh senyumannya. Rasanya, ada sesuatu yang bergetar dihati ini. Ya Tuhan.. inikah yang dinamakan getaran itu?? Alangkah indahnya senyumannya, serasa aku berada didalam surga di Firdaus. Sekilas, ia pergi dari pandanganku, serasa membawa pergi keindahan itu..


























SIAPA NAMANYA..?





“ Rasa ingin tau seseorang akan cinta, melebihi segalanya.
  Kejarlah dia, jangan sampai kau tersalip oleh orang lain.
  Dan cintailah dia setulus hatimu.. “
           
            Akupun bertanya – tanya,, siapakah namanya?? Yang aku pikirkan hanyalah namanya, namanya, dan namanya. Tak ada yang aku pikirkan selain “Siapakah namanya?” gara- gara memikirkan itu, aku tak bisa konsentrasi saat pelajar berlangsung. Kali ini aku benar-benar penasaran. Ya, rasa penasaran tentang, “Siapa namanya?”.
            Sungguh, rasa ini sangatlah berbeda dari apa yang dulu pernah aku rasakan, seolah-olahaku kaku akan keindahannya. Mungkin, karena dia telah menghdirkan kembali perasaan itu yang sempat hilang dari diriku. Aku benar-benar merasakan kembali makhluk cinta itu.
            Akhirnya saat-saat yang aku tunggu tiba juga. Bel pun berbunyi, aku segera bergegas keluar kelas, menghindari kemalasan belajar. Kalau bolehjujur, aku barukali ini saja merasakan kemalasan itu. Ya karena aku tak bisa berkonsentrasi mikirkan namanya.
            Aku mulai berjalan di atas tembok putih, sambil berpikir untuk mencari tahu namanya. Jujur, aku orangnya pemalu, kalau langsung menanyakannya langsung. Tanpa habis pikir, akupun mengeluarkan ponselku,aku ketikkan sebuah pesan singkat, “ Mikum teh,, maaf ganggu.. Cuma mau nanya, tau cewek kelas X farmasi, anak seni juga, yang suka maenin goong?? Hehehehe” ku kirimkan pesan itu kepada salah satu seniorku di ekskul seni, Teh_Teti.
            Memang, dia mengikuti ekskul yang sama denganku, tapi kami tak penah satu kali pun bicara dengannya, atau bahakan hanya sebatas berkenalan saja. Bukannya karena malu, karena kami tak berada di tempat atau bidang yang sama, aku di bagian upacara adatny, sedangkan dia berada di bagian seni musik.
            Ternyata, akupun tak mendapakan balasan pesan dari teh Teti. Aku pun mulai putus asa setelah balasannya tak kunjung datang. Mungkin aaku harus memberanikan diri untuk menanyakan langsung “Siapa Namamu??” kepada bidadari itu.







Akhirnya….




           

“ Keindahan tidaklah berada di wajah
  Keindahan adalah kilat cahaya dalam hati
  Cinta tidak memberi apa – apa kecuali dirinya
  Dan tidak membawa apa – apa kecuali dirinya
  Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki
  Karena cinta sudah cukup bagi cinta… “
                                                                        “ KAHLIL GIBRAN “
           
            “ Maaf jim, teteh baru bales, coz baru punya pulsa.. hehehehe J , emangnya ada apa jim?? Jimi suka ya sama dia??? Hehehehe J
Jam menunjukan pukul 7 malam, dimana aku merasa bahagia dengan balasan dari teh Teti. “ Yes, akhirnya ngebales juga nih anak “ gumamku dalam hati.
            “ ohhh…. Iya the gpp, santai ajh..
              Hmmm.. ya bgitulah ,, hehehe J
              Siapa namanya teh?? “ …
            Sambil menunggu balasan SMS, aku mengeluarkan sebatang rokok dan nonton video anime kesukaanku, Naruto. Inilah jurus pamungkasku untuk mengusir kejenuhan dalam menunggu, ku hisap pelahan – lahan asap rokok, sesekali aku melirik ke ponselku yang sudah menayangkan anime Naruto episode 161, saat itu Naruto melawan Pain. Walaupun aku sudah tau betul jalan ceritanya bagaimana, tapi aku sangat menyukai video ini.
            “ Tuuuut… Tuuut… Tuuuut..” suara dering ponselku pun berbunyi, ku mulai mengambil ponselku, ternyata “ Teh Teti. “ segera aku menekan tombol oke, untuk membuka pesannya.
“ cieeee… cieee… Jimi, lagi kasmaran ceritanya nih… namanya Fitri Jim, “

“ punya nopenya gx teh??? “

“ Punya atuh Jim, mau??? “

“ Mau atuh teh,,, hehehe J

“ nih,, 089675961384, ayo cepet jim kejar cintamu. Jangan tersalip sama orang lain..” Gumamnya menyemangati,,

            Akhirnya, rasa penasaranku hilang seketika, setelah mengetahui nama dan nomor ponselnya,,, kini aku membuat rencan yang matang, agar tidak terpeleset saat menyatakan cinta padanya. “ Terima kasih ya Allah, Engkau telah membantuku,,” gumamku dalam hati.













“19 – 09 – 2013”



“ Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang ”

“ Assalammu’alaikum,ini benar dengan Fitri?? “
Sms pertamaku kepada dia telah ku kirim. Sungguh bahagia luar biasa bisa mengetahui nomor ponselnya, karena aku bisa leluasa berkomunikasi dengan dia.
“ Wa’alaikumsalam,,, iya bener, ni siapa ya???”
Sungguh bahagia bukan main, sms pertamaku dia bales, tinggal melancarkan strategi selanjutnya.
            Aku berpikir sejenak, bagaimana agar balasan sms dariku bisa membuatnya tersenyum atau tertawa. Aku mulai mengetikan pesan balasanku dalam layar yang masih kosong.
“ Ini Jimi, anak paling ganteng di sekolah,, hehehe.. J tau gx???, kalau gx tau sungguh terlalu. “
            “ ouh, kak Jimi,yang suka sama kak Aep kan??? Hahahaha :D bisa2nya kakak ini..”
Ya tuhan, dia memanggil aku kakak, padahal saat memberi tau namaku, aku hanya                                      menyebutkan namaku saja tanpa memakai kakak. Sungguh cewek yang menghormati orang yang lebih tua darinya, gumamku dalam hati.
“ nah, yang itu,,, hehehehehe… J biasa lah kakak kan calon pengganti sule, heheheh J
“ iya, kak… ada perlu apa kak?? “
“ nggx, cuma pengen smsan doang, kenapa??? Gx boleh??? Atau takut pacarnya marah ya??? “
“ ouh gitu ya kak,, ikhhhh…. Emfit mah belum punya pacar kak,,,” akhirnya, aku bisa membuka sedikit peluang untuk menjadi raja di hatinya.
Setelah beberapa jam kami berdua bercanda, bertukar pengetahuan tentang diri kami masing – masing, aku sungguh bahagia. Seolah – olah menemukan kebahagian yang sempat hilang dari hati ini.
“ Kak, kenapa ya emfit selama ini smsan sama cowok, rasanya kalau smsan sama kakak, bikin hati emfit nyaman dan tenang. “
Sungguh bahagia bukan main, setelah mendapatkan sms seperti itu dari dia, rasanya pintu untuk masuk kedalam hatinya semakin terbuka lebar. Akupun makin percaya diri.
“ akh, yang bener??” jawab aku.
“ iya kak, beneran loh, gx boong..”
            Akupun mencari cara untuk menembaknya langsung pada malam itu, segera ku ambil sebuah novel kesukaanku, ku buka dan mulai mencari sebuah puisinya. Dan akhirnya, ku temukan juga, aku mulai mengetikan puisi itu di ponselku.
“ Assalamu’alaikum… ku berikan salam seindah Firdaus, seharum taman Surgawi, dan sebening telaga Kautsar…
Dgn segala rasa yang bergemuruh di dada, ingin kukatakan padamu, wahai bidadari kecilku..
Bahwa, dihati kecil ini.. namamu lah yang terukir indah..
Kuharap kau memahami getaran rasa ini,,
Ukhti, I Love You.. ”
Dengan perasaan yang deg-degan aku mengirimkan sms itu padanya. Tak lama kemudian, akhirnya balasannya pun datang.
            “ Aduuuuhhh… bagus banget kak, buat siapa itu teh? “
            “ Buat emfit,, “
            “ Hah..? yang bener kak.. serius??? Kakak bercanda kan???”
            “ iya beneran loh,,, kakak mah gx pernah bercanda kalau masalah percintaan mah..”
“ hmmm.. tapi kak, emfit gx enak sama Fifit, soalnya emfit juga tau Fifit itu suka sama kakak, emfit gx mau ngecewain sahabat emfit..”
“ Tapi kan kakak gx cinta sama Fifit lagian Fifit juga bukan siapa – siapa kakak. Kakak cintanya sama emfit, tapi apapun jawaban dari emfit kakak terima kok..”
“ Maaf kak, emfit gx bisa.. gx bisa nolak kakak,, hehehe”
“ jadi, emfit nerima kakak??”
“ iya kak..”
Tepatnya, pukul 21.00 tanggal 19 bulan September, aku mendapatkan cintanya. Sungguh bahagianya aku pada hari  ini.