“My Love
Story”
3 Bulan
Yang Indah
Karya : Uzumaki Stoval Jims ( Jimi Nugraha)
PANDANGAN…
Aku ingin memiliki seseorang…
Seseorang yang menerima aku apa adanya…
Namun…
Mungkin tak ada lagi yang seperti itu…
Selama ini aku lelah mencarinya..
Aku rasa, aku sudah putus asa..
Mungkin...
Aku tak akan dapatkan apa yang aku nginkan..
Aku pun hanya bisa berdo’a kepada Sang Maha Pemberi..
Agaraku bisa menemukan seseorang yang aku inginkan..
Tolonglah… tolonglah hamba-Mu ini..
Wahai Sang Pemberi Kasih..
Seseorang yang menerima aku apa adanya…
Namun…
Mungkin tak ada lagi yang seperti itu…
Selama ini aku lelah mencarinya..
Aku rasa, aku sudah putus asa..
Mungkin...
Aku tak akan dapatkan apa yang aku nginkan..
Aku pun hanya bisa berdo’a kepada Sang Maha Pemberi..
Agaraku bisa menemukan seseorang yang aku inginkan..
Tolonglah… tolonglah hamba-Mu ini..
Wahai Sang Pemberi Kasih..
Perlahan
aku mulai bangkit dari penyiksaan badanku yang teramat terasa pegalnya. Sudah
lebih dari 3 jam aku duduk di kursi penyiksaan itu. Aku mulai berdiri, mulai
berjalan keluar kelas untukmenghirup udara segar. Jam telah menunjukan angka
10.00, itu artinya semua penderitaan akan sedikit berakhir. Aku berjalan dengan
riangnya menuju sebuah tempat yang sering disebut disebut kantin. Sambil
menduduki sebuah bagku panjang, aku mulai mencoba menghentikan sejenak jeritan
derita dari perut ini, dengan memberikan sedikit demi sedikit gigitan roti yang
aku beli dari kantin Pak Akub.
Tak
terasa, roti itu sudah aku sulap menghilang dari genggamanku, menuju tempat
akhir dimana seharusnya ia berada. Sama dengan halnya denganku, orang-orang di
kantin tersebut melakukan hal yang sama, menyiksa beberapa jenis spesies
jajanan. Diwaktu sekarang ini, tempat itu memang terbiasa ramai, sehingga
banyak orang2 berlalu lalang untuk menyiksa aneka ragamspesies jajanan sebagai
pertolongan pada perutnya yang sudah disiksa terlebih dahulu.
Tetapi..
seketika pandanganku terpaku pada salah satu makhluk. Seorang wanita yang
muncul tiba-tiba seperti bidadari yang turun dari khayangan. Sesekali ia
membuat hatiku bergetar dengan senyumannya yang begitu manis, semanis gula.
Bahkan jika di bandingkan dengan gula, manisnya kalah oleh senyumannya.
Rasanya, ada sesuatu yang bergetar dihati ini. Ya Tuhan.. inikah yang dinamakan
getaran itu?? Alangkah indahnya senyumannya, serasa aku berada didalam surga di
Firdaus. Sekilas, ia pergi dari pandanganku, serasa membawa pergi keindahan
itu..
SIAPA NAMANYA..?
“
Rasa ingin tau seseorang akan cinta, melebihi segalanya.
Kejarlah dia, jangan sampai kau tersalip oleh orang lain.
Dan cintailah dia setulus hatimu.. “
Kejarlah dia, jangan sampai kau tersalip oleh orang lain.
Dan cintailah dia setulus hatimu.. “
Akupun
bertanya – tanya,, siapakah namanya??
Yang aku pikirkan hanyalah namanya, namanya, dan namanya. Tak ada yang aku
pikirkan selain “Siapakah namanya?”
gara- gara memikirkan itu, aku tak bisa konsentrasi saat pelajar berlangsung.
Kali ini aku benar-benar penasaran. Ya, rasa penasaran tentang, “Siapa namanya?”.
Sungguh, rasa
ini sangatlah berbeda dari apa yang dulu pernah aku rasakan, seolah-olahaku kaku
akan keindahannya. Mungkin, karena dia telah menghdirkan kembali perasaan itu
yang sempat hilang dari diriku. Aku benar-benar merasakan kembali makhluk cinta
itu.
Akhirnya
saat-saat yang aku tunggu tiba juga. Bel pun berbunyi, aku segera bergegas
keluar kelas, menghindari kemalasan belajar. Kalau bolehjujur, aku barukali ini
saja merasakan kemalasan itu. Ya karena aku tak bisa berkonsentrasi mikirkan
namanya.
Aku
mulai berjalan di atas tembok putih, sambil berpikir untuk mencari tahu
namanya. Jujur, aku orangnya pemalu, kalau langsung menanyakannya langsung.
Tanpa habis pikir, akupun mengeluarkan ponselku,aku ketikkan sebuah pesan
singkat, “ Mikum teh,, maaf ganggu.. Cuma mau nanya, tau cewek kelas X farmasi,
anak seni juga, yang suka maenin goong?? Hehehehe” ku kirimkan pesan itu kepada
salah satu seniorku di ekskul seni, Teh_Teti.
Memang,
dia mengikuti ekskul yang sama denganku, tapi kami tak penah satu kali pun
bicara dengannya, atau bahakan hanya sebatas berkenalan saja. Bukannya karena
malu, karena kami tak berada di tempat atau bidang yang sama, aku di bagian
upacara adatny, sedangkan dia berada di bagian seni musik.
Ternyata,
akupun tak mendapakan balasan pesan dari teh Teti. Aku pun mulai putus asa
setelah balasannya tak kunjung datang. Mungkin aaku harus memberanikan diri
untuk menanyakan langsung “Siapa Namamu??” kepada bidadari itu.
Akhirnya….
“
Keindahan tidaklah berada di wajah
Keindahan adalah kilat cahaya dalam hati
Cinta tidak memberi apa – apa kecuali dirinya
Dan tidak membawa apa – apa kecuali dirinya
Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki
Karena cinta sudah cukup bagi cinta… “
“ KAHLIL GIBRAN “
“ Maaf jim, teteh baru bales, coz
baru punya pulsa.. hehehehe J
, emangnya ada apa jim?? Jimi suka ya sama dia??? Hehehehe J “
Jam menunjukan pukul 7 malam, dimana aku merasa
bahagia dengan balasan dari teh Teti. “ Yes, akhirnya ngebales juga nih anak “
gumamku dalam hati.
“
ohhh…. Iya the gpp, santai ajh..
Hmmm.. ya bgitulah ,, hehehe J
Siapa namanya teh?? “ …
Sambil
menunggu balasan SMS, aku mengeluarkan sebatang rokok dan nonton video anime
kesukaanku, Naruto. Inilah jurus pamungkasku untuk mengusir kejenuhan dalam
menunggu, ku hisap pelahan – lahan asap rokok, sesekali aku melirik ke ponselku
yang sudah menayangkan anime Naruto episode 161, saat itu Naruto melawan Pain. Walaupun
aku sudah tau betul jalan ceritanya bagaimana, tapi aku sangat menyukai video
ini.
“
Tuuuut… Tuuut… Tuuuut..” suara dering ponselku pun berbunyi, ku mulai mengambil
ponselku, ternyata “ Teh Teti. “ segera aku menekan tombol oke, untuk membuka
pesannya.
“ cieeee… cieee…
Jimi, lagi kasmaran ceritanya nih… namanya Fitri Jim, “
“ punya nopenya gx teh???
“
“ Punya atuh Jim,
mau??? “
“ Mau atuh teh,,,
hehehe J “
“ nih,, 089675961384,
ayo cepet jim kejar cintamu. Jangan tersalip sama orang lain..” Gumamnya
menyemangati,,
Akhirnya,
rasa penasaranku hilang seketika, setelah mengetahui nama dan nomor
ponselnya,,, kini aku membuat rencan yang matang, agar tidak terpeleset saat
menyatakan cinta padanya. “ Terima kasih ya Allah, Engkau telah membantuku,,”
gumamku dalam hati.
“19 – 09
– 2013”
“
Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu
adalah emosi
Cinta
adalah pilihan
Cara
untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa
sesuatu itu mungkin hilang ”
“ Assalammu’alaikum,ini
benar dengan Fitri?? “
Sms pertamaku kepada dia telah ku kirim. Sungguh
bahagia luar biasa bisa mengetahui nomor ponselnya, karena aku bisa leluasa berkomunikasi
dengan dia.
“ Wa’alaikumsalam,,,
iya bener, ni siapa ya???”
Sungguh bahagia bukan main, sms pertamaku dia
bales, tinggal melancarkan strategi selanjutnya.
Aku
berpikir sejenak, bagaimana agar balasan sms dariku bisa membuatnya tersenyum
atau tertawa. Aku mulai mengetikan pesan balasanku dalam layar yang masih
kosong.
“ Ini Jimi, anak
paling ganteng di sekolah,, hehehe.. J
tau gx???, kalau gx tau sungguh terlalu. “
“
ouh, kak Jimi,yang suka sama kak Aep kan??? Hahahaha :D bisa2nya kakak ini..”
Ya tuhan, dia memanggil aku kakak, padahal saat
memberi tau namaku, aku hanya menyebutkan
namaku saja tanpa memakai kakak. Sungguh cewek yang menghormati orang yang
lebih tua darinya, gumamku dalam hati.
“ nah, yang itu,,,
hehehehehe… J biasa lah
kakak kan calon pengganti sule, heheheh J”
“ iya, kak… ada perlu
apa kak?? “
“ nggx, cuma pengen
smsan doang, kenapa??? Gx boleh??? Atau takut pacarnya marah ya??? “
“ ouh gitu ya kak,,
ikhhhh…. Emfit mah belum punya pacar kak,,,” akhirnya, aku bisa membuka sedikit
peluang untuk menjadi raja di hatinya.
Setelah beberapa jam
kami berdua bercanda, bertukar pengetahuan tentang diri kami masing – masing,
aku sungguh bahagia. Seolah – olah menemukan kebahagian yang sempat hilang dari
hati ini.
“ Kak, kenapa ya
emfit selama ini smsan sama cowok, rasanya kalau smsan sama kakak, bikin hati
emfit nyaman dan tenang. “
Sungguh bahagia bukan main, setelah mendapatkan
sms seperti itu dari dia, rasanya pintu untuk masuk kedalam hatinya semakin
terbuka lebar. Akupun makin percaya diri.
“ akh, yang bener??”
jawab aku.
“ iya kak, beneran
loh, gx boong..”
Akupun
mencari cara untuk menembaknya langsung pada malam itu, segera ku ambil sebuah
novel kesukaanku, ku buka dan mulai mencari sebuah puisinya. Dan akhirnya, ku
temukan juga, aku mulai mengetikan puisi itu di ponselku.
“ Assalamu’alaikum…
ku berikan salam seindah Firdaus, seharum taman Surgawi, dan sebening telaga
Kautsar…
Dgn segala rasa yang bergemuruh di dada, ingin kukatakan padamu, wahai bidadari kecilku..
Bahwa, dihati kecil ini.. namamu lah yang terukir indah..
Kuharap kau memahami getaran rasa ini,,
Ukhti, I Love You.. ”
Dgn segala rasa yang bergemuruh di dada, ingin kukatakan padamu, wahai bidadari kecilku..
Bahwa, dihati kecil ini.. namamu lah yang terukir indah..
Kuharap kau memahami getaran rasa ini,,
Ukhti, I Love You.. ”
Dengan perasaan yang deg-degan aku mengirimkan sms
itu padanya. Tak lama kemudian, akhirnya balasannya pun datang.
“
Aduuuuhhh… bagus banget kak, buat siapa itu teh? “
“
Buat emfit,, “
“
Hah..? yang bener kak.. serius??? Kakak bercanda kan???”
“
iya beneran loh,,, kakak mah gx pernah bercanda kalau masalah percintaan mah..”
“ hmmm.. tapi kak,
emfit gx enak sama Fifit, soalnya emfit juga tau Fifit itu suka sama kakak,
emfit gx mau ngecewain sahabat emfit..”
“ Tapi kan kakak gx
cinta sama Fifit lagian Fifit juga bukan siapa – siapa kakak. Kakak cintanya
sama emfit, tapi apapun jawaban dari emfit kakak terima kok..”
“ Maaf kak, emfit gx
bisa.. gx bisa nolak kakak,, hehehe”
“ jadi, emfit nerima
kakak??”
“ iya kak..”
Tepatnya, pukul 21.00 tanggal 19 bulan September,
aku mendapatkan cintanya. Sungguh bahagianya aku pada hari ini.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking